Subscribe:

"Kasih" Gereja Roma

Sejarah Berdarah kepausan Roma -
Pada 1940, Baron Perancis negarawan DePonnat menyatakan "Katolik Roma lahir di darah, berkubang dalam darah, dan telah padam yang haus darah, dan dalam darah huruf yang benar sejarah ditulis."

Memang, sejarah kepausan Roma telah menjadi salah satu organisasi yang sangat  brutal dalam penyiksaan, pembantaian, dan pembunuhan massal. 
Daftar di bawah ini memberikan sampling sejarah berdarah kepausan Roma :

Tahun 1096 pembantaian tentara salib Katolik Roma setengah juta orang Yahudi di Worms, Jerman.

Tahun 1098 tentara salib Katolik Roma membantai hampir semua penduduk kota Antiokhia.

Tahun 1099 pembantaian tentara salib Katolik Roma 70.000 Muslim dan Yahudi ketika mereka merebut Yerusalem.

Tahun 1208 - 1226 The Albigensian Perang Salib di selatan Perancis. Pembantaian tentara salib Katolik Roma sekitar 20.000 warga Beziers, Perancis pada 22 Juli 1209. Baik Albigensian Kristen dan Katolik dibunuh.

Pada saat pasukan Katolik Roma menyelesaikan "perang salib," hampir seluruh penduduk selatan Perancis (kebanyakan Albigensian Kristen) telah punah. Selama enam abad Inkuisisi kepausan yang dimulai pada abad ke-13, hingga 50 juta orang terbunuh.

Tahun 1236 pembantaian oleh tentara salib Katolik Roma terhadap orang Yahudi di daerah Poitou Anjou dan barat Perancis. Pasukan Salib Katolik menginjak-injak sampai mati di bawah kuda-kuda mereka 3.000 orang Yahudi yang menolak pembaptisan.

Tahun 1243 massa Katolik Roma membakar hidup semua orang Yahudi di Berlitz, Jerman (dekat Berlin).

Tahun 1298 massa Katolik Roma membakar hidup semua orang Yahudi di Rottingen, Jerman.
April 26, 1349 massa Katolik Roma membakar mati semua orang Yahudi di Germersheim, Jerman.

Tahun 1348 - 1349 Orang Yahudi disalahkan atas pes. Pengarang Dave Hunt memberitahu kita, "Dituduh menyebabkan 'Black Death' kaum Yahudi ditangkapi [oleh massa Katolik Roma] dan digantung, dibakar, dan tenggelam oleh ribuan balas dendam."

Tahun 1389 massa Katolik Roma pembunuhan 3.000 orang Yahudi di Praha ketika mereka menolak untuk dibaptis.

Tahun 1481 - 1483 Pada arah inkuisitor Katolik Roma, pihak berwenang di tonggak membakar sedikitnya 2000 orang selama dua tahun pertama dari Inkuisisi Spanyol.

Tahun 1540 - 1570 pasukan Katolik Roma tukang daging Waldensian setidaknya 900.000 orang Kristen dari segala usia selama 30 tahun.

Tahun 1550 - 1560  pasukan Katolik Roma membantai setidaknya 250.000 Protestan Belanda melalui penyiksaan, menggantung, dan membakar selama sepuluh tahun.

Tahun 1553 - 1558 Katolik Roma Ratu Mary I dari Inggris ("maria berdarah") mencoba untuk membawa Inggris kembali dibawah kekuasaan tirani kepausan. Selama masa pemerintahannya, sekitar 200 laki-laki dan perempuan dibakar sampai mati di sake. Nya korban termasuk uskup, sarjana, dan para pemimpin Protestan lainnya.


Tahun 1572 St Bartholomew's Day Massacre. Tentara Katolik Roma Perancis mulai membunuh Protestan di Paris pada malam tanggal 24 Agustus 1572. Para prajurit membunuh setidaknya 10.000 orang Protestan selama tiga hari pertama.
Setidaknya 8.000 lebih Protestan dibunuh sebagai pembantaian susulan yang menyebar ke pedesaan.

Tahun 1618 - 1648 The Perang Tiga Puluh Tahun. berdarah ini, perang agama yang direncanakan, menghasut, dan diatur oleh tatanan Jesuit Katolik Roma dan agen-agennya dalam usaha untuk memusnahkan semua Protestan di Eropa. Banyak negara di Eropa tengah mengalami kehilangan warganya sampai setengah populasi mereka.

Tahun 1641 - 1649 Delapan tahun-dihasut Jesuit Katolik Roma penyembelihan besar-besaran dari klaim Protestan Irlandia kehidupan sekurang- kurangnya 100.000 Protestan.

Tahun 1685 Perancis Katolik Roma membantai kurang lebih 500.000 tentara perancis Protestan Huguenot atas perintah Raja Louis Katolik Roma 14 dari Perancis.

Circa 1938 - 1945 Katolik diktator seperti Adolf Hitler dan Monsignor Tiso pembantaian sekitar enam juta orang Yahudi di Eropa sebelum danselama Perang Dunia 2.

Tahun 1941 - 1945 Katolik Roma Ustashi dalam keadaan fasis menyayat nyawa warga Kroasia hingga satu juta orang oleh Kristen Ortodoks Serbia.
Regu pembunuh Katolik Roma sering dipimpin oleh Fransiskan imam, biarawan, dan biarawan. Genosida ini adalah koreografer oleh dua pejabat tinggi gereja Yesuit: Aloysius Stepinac dan Ivan Saric.

Catatan sejarah berdarah tersebut sudah membuktikan bahwa slogan 'ajaran kasih kristen' hanyalah isapan jempol belaka yang baru di gembar gemborkan setidaknya 30 tahun silam mengingat kristen di indonesia tidak mungkin mengajarkan 'ajaran kasih' ini karena 30 tahun yang silam kekejaman penjajah belanda yang nota bene penyebar kristen masih sangat terasa sekali kebiadabanya.